Selasa, 07 Juni 2011

Manusia dan Keindahan 2

KEINDAHAN seluas-luasnya

Keindahan itu relativ (tergantung segi orang yang memandang) dan keindahan tergantung pula pada suatu nilai/penghargaan seseorang terhadap suatu hal. Keindahan itu pada dasarnya alamiah. Alam ciptaan tuhan(Keindahan itu ciptaan tuhan).

A. Keindahan dalam arti luas

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebutkan tentang watak yang indah dan hukum yang indah, Aristoteles merumuskan keindahan sebagai suatu yang selain baik juga menyenangkan, Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebijakan yang indah. Orang yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan dapat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa yunani juga mengenal kendahan dalan arti estetis yang disebutnya ”symetria” untuk keindahan berdasarkan pengelihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran .

Keindahan seluas-luasnya meliputi :
  • Keindahan seni
  • Keindahan alam
  • Keindahan moral
  • Keindahan intelektual

B. Keindahan dalam arti estetik murni

Keindahan dalam estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubunganyya dalam segala sesuatu yang diserapnya.

C. Keindahan dalam arti terbatas

Keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan pengelihatan yakni berupa keindahan dari bentu dan warna.




Referensi :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar