Minggu, 05 Mei 2013

HELLO TO MY SELF(Tugas Softskill)



          Nurul aziza lahir pada 8 september 1992 dari pasangan Susanti dan Hernowo Hadi S, yang merupakan seorang ibu rumah tangga dan pegawai swasta. Merupakan anak ke dua dari 2 bersaudara, lahir di Bekasi dan bertempat tinggal di harapan jaya 2 blok D no 10. Kenapa orang tua saya memberi nama nurul aziza sayapun tidak tahu dan saya belum menanyakannya mungkin suatu ssat nanti akan menanyakanya kenapa saya diberi nama nurul aziza, tetapi saya tahu apa darti arti nama saya ketika SMA guru bahasa sunda saya member tahu tentang arti nurul aziza ternyata nurul aziza itu artinya cahaya yang kuat. Betapa indah nama yang diberikan orang tua saya.
          Ayahku bekerja di PT.Huntani dekat dari rumah sehingga setiap hari ayahku jam 5 sore sudah berada dirumah dan Ibuku seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya mengurusi anak-anaknya tidak kenal lelah dan tidak pernah mengeluh, betapa besar dan hebatnya kasih sayang mereka buatku. Betapa bawelnya mamaku dan betapa sabarnya ayahku, mamaku yang selalu memahariku setiap hari dari hal yang terkecil sampe yang terbesar sempat kesal ketika mamaku memarahiku tetapi setiap bawelan yang diucapkan oleh mamaku itu adalah buat kebaikan diriku sendiri agar tidak menjadi anak yang bandel. Ayah yang begitu sabar menghadapi tingkahku sedari kecil sampai sekarang semua yang aku inginkan bisa dibilang selalu dituruti olehnya, setiap anak perempuan rata-rata dekat dengan ayahnya begitu juga dengan diriku yang sangat dekat dengan ayahku.Kakakku dan aku berselisih 6 tahun,kakaku adalah seorang laki-laki dari dolo sampai sekarang aku sering bertengkar dan jarang akur dengannya, aku mau sekali seperti ade-ade yang lain yang akur dengan kakaknya tapi itu tidak mungkin dialami olehku dikarenakan kakakku selalu saja memarahiku dan bersikap judes padaku dan aku kadang-kadang amat sangat benci kepadanya tapi disisi lain aku ingat sodara aku satu-satunya adalah dia. Tetapi sekarang sejak kakaku nikah sikapnya yang tadinya galak dan judes berubah menjadi kakak yang menyenangkan bagiku.
          Pendidikan bagi orangtua saya penting mau berapapun mahal biaya sekolah pasti kedua orangtuaku agar mengusahakan agar diriku kuliah, ibuku pernah bilang ‘ayah sama mama sekolah Cuma sampai SMA, mama sekolahin setinggi tingginya kamu biar bisa jadi orang sukses’ kata-kata itu yang memotifasi saya selama ini. Bermulai dari masa TK, TK saya di masjid Jamie lumayan jauh menurut saya. Sejak TK orangtua saya sudah mengajarkan kemandirian dari berangkat sekolah atau jika ada studytour dari TK saya selalu berangkat sendiri tanpa orangtua. Selama 2 tahun saya menjalani masa-masa TK, masa-masa dimana anak berusia 5 tahun yang masih menjadi dirinya sendiri tanpa ada kebohongan dari dirinya.
          TKpun berakhir saatnya untuk masuk SD, SD.Harapan jaya 15 itu sekolahku 6 tahun aku berada disana banyak mendapatkan teman-teman dan akrab satu sama lain karena 6 tahun berada di sekolahan yang sama. SD berlalu begitu cepat banyak teman-teman yang ditinggalkan karena tidak mungkin kita akan 1 SMP ditempat yang sama. SMP saya mencoba test masuk negri, tetapi apa boleh dibuat saya tidak masuk di SMP negri tersebut dan akhirnya saya sekolah di SMP Seroja 80. Masa-masa SMP yang membuat diri saya kuat dan tidak lemah, saya belajar dari itu semua dari ekskul yang diikuti yaitu paskibra mengikuti paskibra bagi saya sangat menyenangkan karena paskibra mempunyai kekeluargaan yang sangat erat 1 susah semuanya susah dan 1 senang semuanya senang, 3 tahun menjalani masa-masa smp, masa-masa yang menurut saya sangat menyenangkan
          SMP pun berlalu saatnya bagi saya untuk mengenyam pendidikan SMA, saya mengikuti test masuk SMA negri dan lagi-lagi gagal sama seperti SMP maka saya masuk di SMA Patriot yang terkenal dengan SMA suka tauran, padahal itu dulu tapi sampai sekarang masih saja di bilang begitu. Gak semua yang dilihat dari luar sama dengan yang ada didalamnya ketika saya memasukin SMA dan menjalaninya sampai 3 tahun kedepan saya merasa sangat nyaman dikarenakan teman-teman yang tidak membedakan ras, ekonomi dan sebagainya. Guru-guru yang berkompeten yang menuntun muridnya dengan sabar. Masa-masa dimana tidak bisa dilupakan bagi semua orang yaitu dimasa SMA, semua yang dilakukan dari mulai bandel, rajin, kebersamaan didapat di SMA.
          SMA telah terlewati begitu cepat saatnya saya untuk masuk kejenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah, saya berkuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang dan saat ini sudah masuk semester 6 dengan jurusan Sistem Informasi. Masuk jurusan SI kemauan saya sendir tetapi sebelumnya saya itu tidak tau system informasi itu kuliah tentang apa, bisa dibilang masuk SI iseng-iseng dan sekarang saya tau jurusan system informasi itu untuk apa dan buat saya jurusan itu benar-benar susah, sebenarnya tidak ada yang susah selama kita berusaha. Semester 6 sudahku lalui dengan berat tinggal 2 semester lagi untuk bisa mencapai gelar sajana, dan semoga semua itu tercapai.
          Mulai dari identitas diri, keluarga sampai pendidikan sudah saya tuliskan disini apa lagi yah yang saya belum tulis selama perjalanan saya selama 20 tahun,  masih banyak sepertinya yuk mulai menulis tentang diri saya lagi. Saya akan menceritakan tentang cita-cita saya sewaktu kecil, apasih arti cita-cita yang dipikirkan anak usia 3-10 tahun ? menurut saya ketika kecil cita-cita itu pekerjaan sewaktu kita besar nanti. Jika ditanya ‘ cita-citanya apa ?’ pasti saya selalu menjawab ‘mau jadi dokter sama arsitek’,  kenapa ingin cita-cita seperti itu dikarenakan pekerjaan dokter yang sangat mulia dan perkerjaan arsitek yang membuat rumah sendiri. Bisa dibilang rata-rata anak kecil yang ditanya cita-cita sebagai apa pasti menjawab akan menjadi dokter, guru, pilot dan sebagainya. Padahal jika sudah besar nanti belum tentu cita-cita mereka seperti itu. Sejak beranjak dewasa cita-cita itu pasti akan hilang yang tadinya ingin menjadi dokter atau arsitek, sekarang saya ingin menjadi orang yang ahli dalam bidang perkuliahan yang saya ikutin yaitu system informasi dari menganalisis system sampai membuat program.
          Berenang, main game itu adalah hobi saya dari dulu sampai sekarang, sejak sd sampai smp pasti ada jadwal seminggu sekali untuk berenang. Banyak yang bilang ‘kamu tidak takut hitam kalo berenang’ kenapa harus takut toh kulit hitam atau putih itu sama saja kan yang penting bagi saya adalah saya berenang dengan senang hati dan untuk berolahraga. Selain berenang bermain game adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya game apapun itu mulai dari game tradisional sampai modern, saya mengakui bahwa sampai sekarang saya masih bermain game online sedangkan banyak yang bilang bermain game online tersebut tidak baik, sebenarnya saya tidak setuju tidak semua game online tidak baik banyak positif yang saya terima dari mempunyai banyak teman tidak hanya dalam 1 kota atau daerah tetapi diluar kota dan daerah jga. ketika sudah penat dengan perkuliahan dan hal yang lain untuk menghilangkan kepenatan itu yah saya bermain game online.
          Bisa dikatakan saya seorang wanita yang kuat, kuat dalam arti saya tidak mudah menangis, saya mandiri, saya tidak mudah terserah penyakit mungkin karena sejak dari tk sudah diajarkan mandiri dan smp sudah dilatih mempunyai sikap yang berani, tangguh, tidak mudah menyerah.
Bagi saya menjadi diri sendiri itu penting mau seperti apa orang lain beranggapan terhadap diri saya pun saya tidak memperdulikan, biarlah orang berkata apa tentang diri saya, saya yang menjalanin hidup saya sendiri. Jika ada orang berkomentar dan memberikan masukan yang menurut saya membangun pasti akan saya cerna dan terapkan baik-baik. Selalu berfikiran positif walaupun orang itu sering membicarakan kita dari belakang yang dilakukan hanyalah tetap selalu berfikiran positif terhadap semua perbuatan orang tersebut janganlah berfikir negative karena akan membuat diri kita benci terhadap orang tersebut. Semua yang dilakukan pasti akan mendapatkan balasannya.
          Keluarga dan teman adalah hal yang berharga karena tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa. Keluarga yang menyemangati ketika sedang putus asa, selalu berada disamping kita ketika dibutuhkan, selalu member nasehat yang membangun. Teman juga keluarga, keluarga diluar rumah yang bisa membuat tersenyum, yang bisa berbagi cerita satu sama lain.
          Saya ingin menjadi orang yang benar-benar berguna bagi orang tua saya yang sudah membesarkan saya sampai saat ini, sudah berkerja keras untuk kebutuhan kita dan tidak pernah mengeluh. Walaupun semua itu tidak akan bisa dibalas tapi setidaknya saya berusaha untuk membahagiakan mereka, saya ingin menjadi anak yang diinginkan oleh mereka. (Pak Sastro)