Minggu, 21 Oktober 2012

Berbicara Sesuai Konteks



Konteks adalah kondisi dimana suatu keadaan terjadi .
Ada beberapa jenis konteks. Konteks fisik meliputi ruangan, obyek nyata, pemandangan, dan lain sebagainya. Konteks menurut faktor sosio-psikologis menyangkut faktor-faktor seperti status orang-orang yang terlibat dalam hubungan komunikasi, peran mereka, dan tingkat kesungguhannya. Dimensi pemilihan waktu atau tempo suatu konteks meliputi hari dan rentetan peristimwa yang dirasakan terjadi sebelum peristiwa komunikasi .

Konteks dapat dipakai oleh penutur untuk menyesuaikan bentuk-bentuk bahasa yang akan diekspresikan. Dalam komunikasikan pesannya, penutur akan menyesuaikan tuturannya dalam konteks komunikasi. Konteks yang perlu dipikirkan atau dipertimbangkan seorang penutur dalam menyampaikan tuturannya dapat disingkat dengan istilah SPEAKING(Seting, Participant, Ends, Act suence, Key, Instrument, Norm dan Genres

Berbicara sesuai konteks bagi semua orang itu perlu dikarekana seseorang berbicara tidak hanya dengan 1 umuran saja, pasti berbicara dengan orang tua, guru, teman, orang yang lebih tua ataupun orang yang lebih muda. Berbicara juga tidak hanya secara langsung tapi bisa juga melalui telepon, berdiskusi, berkhotbah, berdebat, berceramah dan lain-lain itu juga punya konteksnya masing.   
Berbicara sesuai konteks dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
-          Faktor Eksternal
Penggunaan bahasa dilingkungan masyarakat dan keluarga, didalam proses komunikasi sehari-hari banyak keluarga yang menggunakan bahasa ibu(bahasa daerah) sebagai percakapan didaerah keluarga.
-          Faktor Internal
Penggunaan bahasa yang dilihat dari media atau metode yang diajarkan sekolah oleh guru.

Berbicara sesuai konteks sebenarnya bisa ditanam sejak merka masih SD karena diSD mereka diajarkan bahasa Indonesia dan didalam behasa Indonesia ada berbicara sesuai konteks, jika sejak dari kecil ditanam bagaimana cara bicara yang baik dan benar maka sejak mereka sudah besar maka kebiasaan itu pasti akan terus digunakan.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konteks
http://binakubinamu.blogspot.com/2011/03/konteks-komunikasi.html

Rabu, 17 Oktober 2012

Menengok Bahasa Alay



Alay ? sebenernya alay itu bahasa dari mana dan dari siapa tidak tau jelasnya, disini alay bisa disebut juga anak layangan. Anak layangan disini buka anak suka main layangan tapi seorang yang merasa tahu tentang fashion, musik, atatupun lainnya. Sebenarnya alay itu banyak diartikannya oleh  banyak orng buka sok tahu tentang musik saja , tapi banyak sekali, seperti :
-          Jika menulis sms atau update social media pasti selalu besar, kecil dan dengan memakai bahasa yang bukan Indonesia yang baik dan benar. Seperti :
o       Lagi apa = l9i aPa , gie apz.
o       Aku = aKu, aqueh, 4ku,
o       Maaf = muuph, m44f, mupss
o       Sayang = cuyung, chayank,  s4y4n9
o       Siapa = cappah, ciapah, sappah

-          Jika foto pasti selalu aneh-aneh dan banyak gayanya dan foto dari atas, dan kadang-kadang selalu mengikuti gaya-gaya artis korea tapi jika diterapkan oleh seseorng bukannya bagus dilihat tapi malah jadi terlihat alay

-          Punya social media
o       dengan nama buka nama aslinya,, seperti : Nama asli siti aisyah tapi dinama social media siti selalu cedih, siti celalu tercakiti, citi bahagianya punya qmueh dan banyak lainnya
o       dan jika mengupdate status pasti dalam 1 jam atau 1 menit ada banyak sekali yang mereka update.
o       Selalu ngeadd banyak orang biar bisa dibilang punya banyak teman, padahal kaga kenal siapa yang di add

-          Jadi korban sinetron Disinetron ada kata-kata yang bagus pasti langsung diterapin, misalnya :
o       Ciyus, miapah, enelan, kaga oong
o       Trus gw harus bilang wow gitu
o       Lo gw end
Dan masih banyak lainnya, sebenarnya kata-kata tersebut lucu tapi kalo disebut tiap hari jadinya alay

-          Ngikutin style jaman sekarang dengan berlebihan


Sebenarnya anak alay tidak salah itu hidup dia dan itu urusan dia mau kaya gimana,tapi jika banyak alay juga risih karena mengganggu banget apalgi punya teman yang alay pasti mau baca smsnya aja mikir. kalo bagi bahasa Indonesia bahasa alay yang digunakan oleh anak-anak alay itu tidak baik dikarenakan dibahasa Indonesia mana ada bahasa qamueh yah yang ada kamu, dan bagi anak alay mulai sekarang mikir apa mau disebut alay oleh banyak orang, jika mau alay jangan terlalu kebangetan sampai bahasa Indonesia diubah-ubah seperti itu.

Rabu, 03 Oktober 2012

PSINSIP USABILITY



Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks. Dalam IMK ada pula prinsip penggunaan untuk sebuah sistem yang sering kita sebut dengan usability. Dalam interaksi manusia dan komputer Prinsip Usability terbagi menjadi 6 yaitu :
1.    Abilities
  • Human BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
  • BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat

2.    Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
v     Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
v     Proses informasi
v     Sistem Motor


PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
  • Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
  • Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
Ø      Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
Ø      Ketajaman
o       Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
o       Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
Ø      Pergerakan
o       Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
o       Mata bergerak terhadap teks → regression
Ø      Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
  • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  • Intensitas brightness dari warna
  • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
  • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
  • 380 (blue) ~ 770nm (red)
  • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
  • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Ø      Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
Ø      Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
Ø      Timbre : tipe atau jenis suara
  • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
  • suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
  • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Ø      Thermoceptor → merespon panas / dingin
Ø      Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Ø       Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
  • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan

PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
o       Menangani sensor dari luar
o       Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
o       Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3.    Memory
  • Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
  • Terdapat 4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
o       Terbatas kapasitasnya.
o       Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory (STM)
o       Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
o       Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
o       Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
o       Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
o       Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  • Aktivitas :
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
  • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  • Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  • Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  • Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  • Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  • Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
    • Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
    • Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
    • Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  • Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  • Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
o       Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
o       Jika A, maka B
o       Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  • Induktif
o       Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
o       Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
o       Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
o       Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
o       Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
o       Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif.


Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/imk-iteraksi-manusia-dan-komputer/

Sikap Generasi Muda dengan bahasa Indonesia



Sebelum membahas bagaimana sikap generasi muda dalam melestarikan bahasa Indonesia pertama-tama harus mengetahui terlebih dahulu apa itu bahasa indoneisa ?
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.

Menurut saya bahasa Indonesia untuk punah itu pasti masih lama karena bahasa Indonesia masih di gunakan dalam kehiduapan sehari-hari tapi tidak memungkiri juga bahasa Indonesia akan punah karena banyak bahasa masuk di Negara Indonesia seperti bahasa inggris atau bahasa gaul, dan sebagian generasi muda mengakui walaupun  secara tidak langsung bahasa bahasa inggris lebih keren di banding bahasa Indonesia mungkin dikarenakan bahasa inggris itu bahasa internasional dan semua warga Negara harus tahu, tetapi sebagai warga Indonesia bahasa kita sehari hari yah bahasa Indonesia jadi walaupun bisa menggunakan bahasa inggris tetap yang dipergunakan bahasa Indonesia. Dan banyak juga sekarang bahasa gaul seperti AQUH CAYANK QMUAH dan bahsa gaul lainnya yang bukan merupakan bahasa Indonesia aslinya,  

Untuk generasi muda dalam melestarikan bahasa Indonesia cukup dengan mengakui dan mencintai bahasa Indonesia, jika perlu bahasa Indonesia harus dimenduniakan, kenapa kita warga indonesia belajar bahasa inggris, dan warga asing tidak belajar bahasa Indonesia tapi memang pasti susah untuk mewujudkan itu tapi kenapa tidak dicoba. 

Ada kutipan dari www.goodreads.com, yang harus dibaca oleh generasi muda
“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri” (Pramoedya Ananta Toer)

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Makanan Tradisional Indonesia



Indonesia mempunyai banyak sekali keanekaragaman seperti halnya bahasa, tarian, pakaian, makanan dan masih banyak lainnya, disini saya ingin membahas tentang makanan tradisional yang ada diindonesia. Semua orang juga pasti sudah tau apa itu makanan tradisional Indonesia, banyak sekali makanan tradisional yang ada di Indonesia setiap kota, wilayah, daerah pasti mempunyai makanan tradisional masing-masing yang dalam bentuk dan jenisnya berbeda-beda. Seperti gudeg, macam-macam soto, nasi padang, pecel, rendang dll.

 Contoh Rendang


Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum.
Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.







Makanan tradisional diindonesia menurut saya banyak keunggulan dari makanan tradisional di Negara lain, makanan tradisional Indonesia pasti sangat unggul dalam bumbu karena bumbu yang dimasak pasti menggunakan rempah-rempah yang membuat makanan tradisional indinesia sangat khas pada rasanya. Banyak sekali keunggulan makanan tradisional dari pada makanan asing lainnya, makanan tradisional itu cenderung tahan lama karena makanan tradisional di masak dengan bumbu yang matang dan membuat makanan tersebut tahan lama.

Seharusnya sebagai warga Indonesia kita harus bangga dengan makanan tradisional kita sendiri jangan hanya suka pada masakan barat saja, makanan tradisional Indonesia tidak kalah enaknya dengan makanan barat. Sekarang makanan tradisional indonesiia tidak dinikmati saja oleh warga Indonesia tetapi warga asing sudah menikmatinnya dan tidak sedikit yang suka dengan masakan tradisional Indonesia. Supaya makanan tradisional indonesia tidak punah buat seluruh warga indonesia harus mengajarkan anaknya bisa masak makanan tradisional dan seterusnya seperti itu sehingga kita tidak perlu khawatir dengan kepunahan makanan tradisional indonesia dan memperbanyak restaurant yang menyajikan makanan tradisional tidak hanya makanan asing.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Rendang