Pengertian
server
Server adalah sebuah sistem komputer
yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server
ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang
mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya
contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun
kerja anggota jaringan.
Pengertian
manajemen server
Manajemen server adalah tindakan/ kegiatan yang dilakukan
agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja
dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server
gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya.
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui
diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan,
arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan
dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin
di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang
administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya.
Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system
operasi, hardware, aplikasi dan jaringan merupakan elemen yang sangat penting
dan mutlak harus ada, karena tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut
maka server tidak akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah dikelola
(manajemen) dengan baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya,
tetapi tidak ada jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka
server tersebut tidak akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat
komunikasi diantara keduanya.
Fungsi
server
Fungsi server boleh dikatakan sangat
banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Namun
seceara sederhana fungsi server adalah untuk penyimpanan data. Nah dari sini,
semoga anda paham dengan pengertian server.
Macam-macam
server
Macam-macam server atau jenis-jenis
server dapat kita golongkan dalam beberapa golongan jjika kita lihat dari
fungsinya. Misalnya:
1.Server
Aplikasi (Application Server)
Server
aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client
2.
Server Data (Data Server)
Server
data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara
langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
3.
Server Proxy (Proxy Server)
Server
proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan
proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer
client ke Internet.
Pengertian
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering
disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP
IP address memiliki dua fungsi,
yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host
atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti
nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam
jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2. Sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti
alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan
pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute
yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
IP
Address ada dua macam, yaitu:
1. IP versi 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 atau
IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di
seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia
melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
2. IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau
IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa
ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi
hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Pembagian
Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia
secara teoritis adalah 255 x 255 x 255 x 255 atau sekitar 4 milyar lebih yang
harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.
Pembagian ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk
host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. IP address terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID
berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Perangkat lunak
IP menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama
dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0 - 127 dengan susunan 0.xxx.xxx.xxx - 127.xxx.xxx.xxx. Jadi kelas A terdapat 127 network dengan network dapat menampung sekitar 16 juta host (255 x 255 x 255).
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0 - 127 dengan susunan 0.xxx.xxx.xxx - 127.xxx.xxx.xxx. Jadi kelas A terdapat 127 network dengan network dapat menampung sekitar 16 juta host (255 x 255 x 255).
Contoh IP : 10.12.128.14
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dari IP tersebut adalah 10, sedangkan Host dan network tersebut yaitu 12.128.14. IP kelas A ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala besar karena IP tersebut dapat menampung lebih dari 16 juta host.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut :
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dari IP tersebut adalah 10, sedangkan Host dan network tersebut yaitu 12.128.14. IP kelas A ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala besar karena IP tersebut dapat menampung lebih dari 16 juta host.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut :
Kelas B
Dua bit IP ddress kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128 - 19. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.9.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yaitu berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Contoh IP : 160.255.10.20
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 160.255, sedangkan host dari user tersebut adalah 10.20. IP ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala sedang karena hanya dapat menampung host kurang lebih sebanyak 68 ribu host dan seting digunakan untuk perusahaan - perusahaan menengah ke atas.
Dua bit IP ddress kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128 - 19. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.9.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yaitu berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Contoh IP : 160.255.10.20
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 160.255, sedangkan host dari user tersebut adalah 10.20. IP ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala sedang karena hanya dapat menampung host kurang lebih sebanyak 68 ribu host dan seting digunakan untuk perusahaan - perusahaan menengah ke atas.
Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing - masing network memiliki 256 host. Berjarak antara 192 - 253 dengan susunan 192.xxx.xxx.xxx - 253.xxx.xxx.xxx. Contoh IP : 192.168.1.2
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 192.168.1, sedangkan host dari user tersebut adalah 2.
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing - masing network memiliki 256 host. Berjarak antara 192 - 253 dengan susunan 192.xxx.xxx.xxx - 253.xxx.xxx.xxx. Contoh IP : 192.168.1.2
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari 192.168.1, sedangkan host dari user tersebut adalah 2.
Keuntungan
:
- IP independen terhadap perangkat keras computer dan menyediakan layanan yang luas
- Dapat melakukan pemantauan server secara terus menerus
- Dapat mendeteksi server jika terjadi kegagalan server
Kerugian:
- Jika IP address diketahui oleh orang lain maka mudah untuk terkena hack
- Seorang administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya
- Jika seorang administrator server management mengundurkan diri maka harus cepat mendapat penggantinya
Kesimpulan
:
Dalam memantau server, mengelola server dan memantau server sangat diperlukan yang namanya manajemen server karena manajemen server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya.
Dalam memantau server, mengelola server dan memantau server sangat diperlukan yang namanya manajemen server karena manajemen server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya.
Referensi
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
http://internet.artikel2.com/server.htm
http://www.feriantano.com/2013/08/pengertian-dan-definisi-ip-address-lengkap.html
http://catatanningsih.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-ip-internet-protocol.html
http://mildsend.wordpress.com/2013/11/20/manajemen-server-server-management/
kurang jelas gan kalou bisa di tulis dengan detail supaya kami yang membacanya paham betul dengan apa itu yang anda tulis
BalasHapus