Nurul
aziza lahir pada 8 september 1992 dari pasangan Susanti dan Hernowo Hadi S,
yang merupakan seorang ibu rumah tangga dan pegawai swasta. Merupakan anak ke
dua dari 2 bersaudara, lahir di Bekasi dan bertempat tinggal di harapan jaya 2
blok D no 10. Kenapa orang tua saya memberi nama nurul aziza sayapun tidak tahu
dan saya belum menanyakannya mungkin suatu ssat nanti akan menanyakanya kenapa
saya diberi nama nurul aziza, tetapi saya tahu apa darti arti nama saya ketika
SMA guru bahasa sunda saya member tahu tentang arti nurul aziza ternyata nurul
aziza itu artinya cahaya yang kuat. Betapa indah nama yang diberikan orang tua saya.
Ayahku
bekerja di PT.Huntani dekat dari rumah sehingga setiap hari ayahku jam 5 sore
sudah berada dirumah dan Ibuku seorang ibu rumah tangga yang setiap harinya
mengurusi anak-anaknya tidak kenal lelah dan tidak pernah mengeluh, betapa
besar dan hebatnya kasih sayang mereka buatku. Betapa bawelnya mamaku dan
betapa sabarnya ayahku, mamaku yang selalu memahariku setiap hari dari hal yang
terkecil sampe yang terbesar sempat kesal ketika mamaku memarahiku tetapi
setiap bawelan yang diucapkan oleh mamaku itu adalah buat kebaikan diriku
sendiri agar tidak menjadi anak yang bandel. Ayah yang begitu sabar menghadapi
tingkahku sedari kecil sampai sekarang semua yang aku inginkan bisa dibilang
selalu dituruti olehnya, setiap anak perempuan rata-rata dekat dengan ayahnya
begitu juga dengan diriku yang sangat dekat dengan ayahku.Kakakku dan aku berselisih 6 tahun,kakaku adalah seorang
laki-laki dari dolo sampai sekarang aku sering bertengkar dan jarang akur
dengannya, aku mau sekali seperti ade-ade yang lain yang akur dengan kakaknya
tapi itu tidak mungkin dialami olehku dikarenakan kakakku selalu saja
memarahiku dan bersikap judes padaku dan aku kadang-kadang amat sangat benci
kepadanya tapi disisi lain aku ingat sodara aku satu-satunya adalah dia. Tetapi
sekarang sejak kakaku nikah sikapnya yang tadinya galak dan judes berubah
menjadi kakak yang menyenangkan bagiku.
Pendidikan
bagi orangtua saya penting mau berapapun mahal biaya sekolah pasti kedua
orangtuaku agar mengusahakan agar diriku kuliah, ibuku pernah bilang ‘ayah sama
mama sekolah Cuma sampai SMA, mama sekolahin setinggi tingginya kamu biar bisa
jadi orang sukses’ kata-kata itu yang memotifasi saya selama ini. Bermulai dari
masa TK, TK saya di masjid Jamie lumayan jauh menurut saya. Sejak TK orangtua
saya sudah mengajarkan kemandirian dari berangkat sekolah atau jika ada
studytour dari TK saya selalu berangkat sendiri tanpa orangtua. Selama 2 tahun
saya menjalani masa-masa TK, masa-masa dimana anak berusia 5 tahun yang masih
menjadi dirinya sendiri tanpa ada kebohongan dari dirinya.
TKpun
berakhir saatnya untuk masuk SD, SD.Harapan jaya 15 itu sekolahku 6 tahun aku
berada disana banyak mendapatkan teman-teman dan akrab satu sama lain karena 6
tahun berada di sekolahan yang sama. SD berlalu begitu cepat banyak teman-teman
yang ditinggalkan karena tidak mungkin kita akan 1 SMP ditempat yang sama. SMP
saya mencoba test masuk negri, tetapi apa boleh dibuat saya tidak masuk di SMP
negri tersebut dan akhirnya saya sekolah di SMP Seroja 80. Masa-masa SMP yang
membuat diri saya kuat dan tidak lemah, saya belajar dari itu semua dari ekskul
yang diikuti yaitu paskibra mengikuti paskibra bagi saya sangat menyenangkan
karena paskibra mempunyai kekeluargaan yang sangat erat 1 susah semuanya susah
dan 1 senang semuanya senang, 3 tahun menjalani masa-masa smp, masa-masa yang
menurut saya sangat menyenangkan
SMP
pun berlalu saatnya bagi saya untuk mengenyam pendidikan SMA, saya mengikuti
test masuk SMA negri dan lagi-lagi gagal sama seperti SMP maka saya masuk di
SMA Patriot yang terkenal dengan SMA suka tauran, padahal itu dulu tapi sampai
sekarang masih saja di bilang begitu. Gak semua yang dilihat dari luar sama
dengan yang ada didalamnya ketika saya memasukin SMA dan menjalaninya sampai 3
tahun kedepan saya merasa sangat nyaman dikarenakan teman-teman yang tidak
membedakan ras, ekonomi dan sebagainya. Guru-guru yang berkompeten yang
menuntun muridnya dengan sabar. Masa-masa dimana tidak bisa dilupakan bagi
semua orang yaitu dimasa SMA, semua yang dilakukan dari mulai bandel, rajin,
kebersamaan didapat di SMA.
SMA
telah terlewati begitu cepat saatnya saya untuk masuk kejenjang yang lebih
tinggi yaitu kuliah, saya berkuliah di Universitas Gunadarma Kalimalang dan
saat ini sudah masuk semester 6 dengan jurusan Sistem Informasi. Masuk jurusan
SI kemauan saya sendir tetapi sebelumnya saya itu tidak tau system informasi
itu kuliah tentang apa, bisa dibilang masuk SI iseng-iseng dan sekarang saya
tau jurusan system informasi itu untuk apa dan buat saya jurusan itu
benar-benar susah, sebenarnya tidak ada yang susah selama kita berusaha.
Semester 6 sudahku lalui dengan berat tinggal 2 semester lagi untuk bisa
mencapai gelar sajana, dan semoga semua itu tercapai.
Mulai
dari identitas diri, keluarga sampai pendidikan sudah saya tuliskan disini apa
lagi yah yang saya belum tulis selama perjalanan saya selama 20 tahun, masih banyak sepertinya yuk mulai menulis
tentang diri saya lagi. Saya akan menceritakan tentang cita-cita saya sewaktu
kecil, apasih arti cita-cita yang dipikirkan anak usia 3-10 tahun ? menurut
saya ketika kecil cita-cita itu pekerjaan sewaktu kita besar nanti. Jika ditanya
‘ cita-citanya apa ?’ pasti saya selalu menjawab ‘mau jadi dokter sama
arsitek’, kenapa ingin cita-cita seperti
itu dikarenakan pekerjaan dokter yang sangat mulia dan perkerjaan arsitek yang
membuat rumah sendiri. Bisa dibilang rata-rata anak kecil yang ditanya
cita-cita sebagai apa pasti menjawab akan menjadi dokter, guru, pilot dan
sebagainya. Padahal jika sudah besar nanti belum tentu cita-cita mereka seperti
itu. Sejak beranjak dewasa cita-cita itu pasti akan hilang yang tadinya ingin
menjadi dokter atau arsitek, sekarang saya ingin menjadi orang yang ahli dalam
bidang perkuliahan yang saya ikutin yaitu system informasi dari menganalisis
system sampai membuat program.
Berenang,
main game itu adalah hobi saya dari dulu sampai sekarang, sejak sd sampai smp
pasti ada jadwal seminggu sekali untuk berenang. Banyak yang bilang ‘kamu tidak
takut hitam kalo berenang’ kenapa harus takut toh kulit hitam atau putih itu
sama saja kan yang penting bagi saya adalah saya berenang dengan senang hati
dan untuk berolahraga. Selain berenang bermain game adalah hal yang sangat
menyenangkan bagi saya game apapun itu mulai dari game tradisional sampai
modern, saya mengakui bahwa sampai sekarang saya masih bermain game online
sedangkan banyak yang bilang bermain game online tersebut tidak baik,
sebenarnya saya tidak setuju tidak semua game online tidak baik banyak positif
yang saya terima dari mempunyai banyak teman tidak hanya dalam 1 kota atau
daerah tetapi diluar kota dan daerah jga. ketika sudah penat dengan perkuliahan
dan hal yang lain untuk menghilangkan kepenatan itu yah saya bermain game
online.
Bisa
dikatakan saya seorang wanita yang kuat, kuat dalam arti saya tidak mudah
menangis, saya mandiri, saya tidak mudah terserah penyakit mungkin karena sejak
dari tk sudah diajarkan mandiri dan smp sudah dilatih mempunyai sikap yang
berani, tangguh, tidak mudah menyerah.
Bagi
saya menjadi diri sendiri itu penting mau seperti apa orang lain beranggapan
terhadap diri saya pun saya tidak memperdulikan, biarlah orang berkata apa
tentang diri saya, saya yang menjalanin hidup saya sendiri. Jika ada orang
berkomentar dan memberikan masukan yang menurut saya membangun pasti akan saya
cerna dan terapkan baik-baik. Selalu berfikiran positif walaupun orang itu
sering membicarakan kita dari belakang yang dilakukan hanyalah tetap selalu
berfikiran positif terhadap semua perbuatan orang tersebut janganlah berfikir
negative karena akan membuat diri kita benci terhadap orang tersebut. Semua
yang dilakukan pasti akan mendapatkan balasannya.
Keluarga
dan teman adalah hal yang berharga karena tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa.
Keluarga yang menyemangati ketika sedang putus asa, selalu berada disamping
kita ketika dibutuhkan, selalu member nasehat yang membangun. Teman juga
keluarga, keluarga diluar rumah yang bisa membuat tersenyum, yang bisa berbagi
cerita satu sama lain.
Saya
ingin menjadi orang yang benar-benar berguna bagi orang tua saya yang sudah
membesarkan saya sampai saat ini, sudah berkerja keras untuk kebutuhan kita dan
tidak pernah mengeluh. Walaupun semua itu tidak akan bisa dibalas tapi
setidaknya saya berusaha untuk membahagiakan mereka, saya ingin menjadi anak
yang diinginkan oleh mereka. (Pak Sastro)